Planet-planet dalam Tata Surya



Merkurius
Planet ini adalah planet yang terdekat dengan Matahari sehingga suhu permukaannya pada siang hari dapat mencapai 430 0C. Sebaliknya, pada mlm hari, suhu permukaan planet ini dapat turun drastis hingga mencapai – 180 0C. Permukaan Merkurius terdiri atas bebatuan kasar berwarna gelap yang banyak mengandung logam besi, nikel, dan selubung silikat.

Venus
Planet ini sering dianggap sebagai saudara kembar bumi karena ukurannya yang hampir sama. Venus juga dijuluki “Si Bintang Kejora” karena terlihat sangat terangdi langit pagi (sebelum Matahari terbit) atau malam (setelah matahari terbenam). Suhu dipermukaan Venus sangatlah panas, mencapai 462 0C. Hal ini diakibatkan karena adanya proses efek rumah kaca pada atmosfernya yang didominasi karbon dioksida (CO2). Efek rumah kaca adalah peristiwa peningkatan suhu atmosfer dikarenakan panas yang berasal dari Matahari terperangkap di dalam atmosfer yang cukup tebal pada suatu planet.

Bumi
Ternyata planet yang kita diami usianya sudah sangat tua. Planet biru yang merupakan planet ketiga dari seluruh planet dalam Tata Surya. usianya sudah mencapai 4,6 milyar tahun.Jarak bumi dari matahari adalah 149, 6 juta kilometer atauatau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 55°C bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Komposisi dan struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, dalam kedua arti, massa dan ukuran. Dari keempat planet kebumian, bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk
Bentuk panet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian equator. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi, menyebabkan ukuran diameter equator 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40,000 km/?. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara equator ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola billiard, 0.22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan bumi adalah gunung Everest (8,848 m di atas permukaan laut) dan palung mariana (10.911 m dibawah permukaan laut). Karena buncitan equator, bagian bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ecuador.
Massa bumi kira-kira adalah 5.98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32.1%), oksigen (30.1%), silikon (15.1%), magnesium (13.9%), sulfur (2.9%), nikel (1.8%), kalsium (1.5%), and aluminium (1.4%); dan 1.2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88.8%), dan sedikit nikel (5.8%), sulfur (4.5%), dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.[10]
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99.22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat tabel kanan). Konstituent lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
Lapisan bumi

Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi, Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300°C-1500°C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500°C-3000°C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar, Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
* Inti Bumi bagian dalam, Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800°C.

Mars
Di langit malam, Mars tampak sebagai planet yang berwarna kemerahan karena permukannya didominasi oleh bebatuan dan pasir yang berwarna merah. Suhu permukaan Mars jauh lebih dingin daripada suhu rata – rata permukaan Bumi. Meskipun demikian, suhu musim panas di Mars ternyata dapatmencapai 15 0C. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos



Jupiter 
Planet terbesar dalam tata surya ini tersusun atas gas hidrogen dan helium. Ukuran Jupiter sedemikian besarnya sehingga dapat memuat kira – kira 1.300 buah planet seukuran Bumi di dalamnya. Sejauh ini Jupiter mempunyai 61 buah satelit dan beberapa cincin tipis yang mengelilinginya.
Empat satelit terbesarnya yaitu Io, Europa, Ganymede, dan calisto, sering dinamakan dengan satelit – satelit Galileo karena pertama kali ditemukan dan diamati oleh ilmuwan Italia Galileo Galilei. Ganymede merupakan satelit terbesar dalam tata surya, bahkan ukurannya melebihi planet Merkurius dan Pluto.
Saturnus
Planet ini dikenal karena keberadaan cincinnya yang sangat jelas, tidak seperti tiga planet jovian lainnya yang hanya memiliki cincin. Komposisi cincin yang melingkari Saturnus terdiri atas bebatuan, es, debu, dan gas – gas yang membeku.
Saturnus mempunyai 31 buah satelit, dengan Titan sebagai satelit terbesarnya. Atmosfer Titan, yang terdiri atas gas nitrogen, diyakini para ilmuwan mirip dengan keadaan atmosfer Bumi milyaran tahun yang lampau.
Uranus
Planet ini ditemukan dengan bantuan teleskop oleh Sir William Herschel pada tahun 1781. Uranus memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh planet lain, yaitu sumbu rotasinya yang mengarah ke Matahari. Uranus memiliki 27 satelit. Dua satelit terbesarnya antara lain adalah Oberon dan Titania. Astronom telah menemukan 11 cincin tipis di sekelilingi Uranus, yang tersusun dari es dan debu.

Neptunus
Penemuan planet ini pada awalnya didasarkan atas adanya ketidakteraturan orbit Uranus. Uranus ditemukan oleh J.G. Galle tahun 1846 dengan bantuan teleskop. Planet ini berwarna biru karena gas metana yang ada di atmosfernya menyerap warna merah sinar Matahari dan banyak memantulkan warna biru. Suhu Neptunus sangat dingin, sekitar -2130C. Hal ini dikarenakan jaraknya yang sangat jauh, yaitu 30 kali jarak Bumi dan Matahari.
 Pluto
Pluto adalah planet terjauh yang pernah ada di tata surya kita. Planet ini ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh.
Suhu permukaan pluto pada siang hari sekitar -213 0C. Pluto mengandung CH4 (metana) beku, CO (karbon monoksida) beku, dan N2 (nitrogen) beku. Pluto memiliki sebuah satelit bernama Charon. Pluto telah hilang dari tata surya kita karena bertabrakan dengan neptunus dan hancur.


0 komentar:

Posting Komentar